Dari sekian masalah yang dihadapi oleh para pencari kerja salah satunya adalah bagaimana membuat Curiculum Vitae (CV) yang baik dan menarik. Membuat CV yang baik sebenarnya bukan sesuatu yang sulit. Pada dasarnya membuat CV adalah meletakkan diri kita ke dalam beberapa lembar kertas. Sayangnya dari sekian banyak pengalaman yang kita miliki, memilih mana yang akan ditulis dan bagaimana teknik menuliskannya agar baik dan menarik sering diabaikan. Akibatnya banyak CV yang dengan mudahnya ditolak oleh perusahaan karena kurang ‘memikat’ perusahaan tersebut. Oleh karena itu, agar CV kamu menarik dan dilirik oleh perusahaan simak tips-tips berikut:
1. Mulai dari evaluasi diri
Sebelum mulai menulis CV, hal pertama yang harus dilakukan adalah berefleksi tentang diri sendiri. Fungsi dari refleksi ini untuk mengetahui apa saja yang pernah kita lakukan dan ketrampilan apa yang kita miliki. Dalam proses refleksi diri sering kali kita mengingat aktivitas yang mungkin kita anggap sepele namun ternyata memiliki nilai jual di CV kita. Dengan melakukan refleksi diharapkan tidak ada satu pun kemampuan dan pengalaman yang kita miliki terlewat untuk dimasukkan ke dalam CV.
2. Cari tahu perusahaan yang kamu tuju
Melakukan research pada perusahaan yang ingin kamu masuki dapat membantu untuk mengarahkan gaya CV yang hendak dibuat. Banyak cara dapat dilakukan dalam melakukan research, terlebih jika memiliki kenalan orang yang berusaha di perusahaan tersebut. Selain melakukan research pada perusahaan, mencari tahu seluk beluk posisi yang akan kamu lamar juga membantu untuk memilih keterampilan apa saja yang akan ditonjolkan dalam CV kamu. Selain itu, melakukan research juga akan sangat membantu jika kamu lolos ke tahap wawancara. Dengan mengetahui informasi yang berkaitan dengan posisi dan perusahaan yang diinginkan sehingga informasi yang dicantumkan dalam CV tidak ada yang sia-sia.
3. Mulailah menulis
CV bukanlah sebuah CV jika tidak dituliskan. Maka langkah selanjutnya adalah mulai menuliskan apa yang kamu temukan dari proses refleksi diri dan research tentang perusahaan ataupun posisi yang ditawarkan. Saat pertama kali menulis jangan langsung terpaku pada urusan desain dan hal-hal yang bersifat artistik. Buatlah tulisan pertama sebagai draft CV kamu yang membantu memudahkan alur penyusunan CV nantinya.
Dalam draft wajib hukumnya menuliskan data diri kamu secara lengkap dan benar. Adapun data diri yang lengkap meliputi informasi kontak, tagline diri, riwayat pendidikan, pengalaman (kerja, organisasi, volunteer), dan juga prestasi atau penghargaan yang pernah diterima. Patut diingat ketika menulis pengalaman tulis juga posisi kamu dalam kegiatan tersebut dan tuliskan secara singkat apa yang dilakukan. Selain itu, informasi mengenai proyek yang pernah dilakukan, skill yang dimiliki, atau publikasi karya juga dapat ditambahkan. Tulis juga kelebihan yang bisa kamu tawarkan kepada perusahaan.
Ketika draft sudah dibuat, pilihlah informasi yang benar-benar memiliki keterkaitan dengan posisi yang kamu incar. Kesalahan yang paling umum dilakukan adalah menuliskan semua pengalaman kerja dan aktivitas dalam organisasi. Padahal kegiatan tersebut sebenarnya tidak terlalu memberikan efek pada kapabilitas diri dan justru hanya mempertebal CV. Sebagai catatan bahwa CV yang baik bukanlah CV yang tebal. CV yang baik seringkali tidak lebih dari dua halaman, namun mencakup informasi yang menarik, penting dan berguna bagi perusahaan.
4. Buatlah dalam berbagai versi
Ketika draft sudah selesai dibuat yang menjadi fokus selanjutnya adalah proses penataan. Bagaimanapun juga tampilan juga memengaruhi CV menjadi menarik atau tidak karena CV adalah impresi pertama kita kepada perusahaan. Fokuskan proses ini pada pemilihan font dan penempatan masing-masing kolom. Tentukan lebih dari satu font yang menarik dan penataan kolom agar kamu tidak perlu membuat dari awal jika menemukan lowongan yang mendadak dan harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Jangan lupa simpan file dalam beragam format baik itu pdf, doc, dan lain sebagainya.
5. Baca ulang dan update secara berkala
Membaca ulang CV kita dapat menghindari dari kesalahan penulisan dan juga menambah atau mengurangi informasi yang dirasa tidak penting. Update juga CV kamu agar sesuai dengan tren pekerjaan yang ada di lapangan. Selain itu, update juga aktivitas atau skill yang baru saja kamu dapatkan agar semakin menambah daya jual. Satu hal yang wajib diingat adalah jangan pernah melakukan kebohongan pada CV. Kebohongan yang kamu tuliskan nantinya akan menyusahkan diri sendiri dan memperburuk citra diri. Patut diingat bahwa menambah kualitas diri tentu akan semakin membuat CV kamu lebih meyakinkan.
Itulah lima langkah yang bisa dijadikan acuan untuk memulai menulis CV. Jadi segera tulis CV kamu agar semakin banyak waktu untuk mengevaluasi diri dan bisa terus melakukan perbaikan untuk semakin ‘menjual’ CV kamu. [NM]